Home > Kain Tenun > Mengulik Kain Songket Samarinda Buatan Tangan yang Filosofis

Kain songket Samarinda tidak kalah populer ketimbang kain batik. Pesona yang dimilikinya memiliki nilai jual yang tinggi. Mulai dari pemilihan benang, kombinasi warna, hingga motif yang beragam membuat kain indah ini layak untuk terus diabadikan.

Salah satu hasil kain tradisonal Indonesia yang sangat terkenal adalah kain songket Samarinda. Proses pembuatannya menggunakan cara yang tak sederhana, yakni dengan cara ditenun satu helai demi helai benang.

Kain dengan motif beragam ini juga cukup lama proses pembuatannya. Pun, membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk menjadikan benang-benang tersebut dalam bentuk kain yang indah.  Tak heran jika keindahan ini menarik minat dari masyarakat lokal hingga internasional.

Salah satu ciri khas dari kain tenun Samarinda adalah material dengan sutera khusus yang berasal dari Cina. Nah, sebelum mulai ditenun, sutera ini akan mengalami beberapa tahap pra produksi supaya saat dipintal akan lebih kuat.

Ragam Motif Kain Songket Samarinda

Motif Kain Tenun Samarinda
Motif Kain Tenun Samarinda - sumber: persona.travel

Di Samarinda, jenis kain Songket yang dibuat biasanya dalam bentuk sarung. Sedangkan jenis kainnya sendiri masuk dalam kategori jenis tenun brokat. Sama seperti kain songket di wilayah lainnya, kain songket Samarinda juga dibuat dengan menggunakan benang emas dan perak.

Selain itu, motif yang muncul pada kain songket juga cenderung lebih dominan pada satu sisinya saja. Biasanya, sarung yang dihasilkan oleh para pengrajin mempunyai ukuran 80 x 20 cm. Kain yang asli memiliki sambungan jahitan di bagian tengah menggunakan tangan (dijahit manual).

Ada beberapa corak yang cukup umum ditemui, yakni leba suasa yang memadukan dua warna hitam dan putih, kamummu (hatta) yakni kombinasi biru dan hitam, anyaman pelupuh (tabba) yang bercorak laiknya bambu, serta assepulu bolong dengan corak hitam laiknya beras pulut hitam, serta masih banyak lagi.

Alat untuk Memproduksi Kain

Kain Tenun Khas Samarinda
Kain Tenun Khas Samarinda - sumber: satulensa.com

Pembuatan kain songket Samarinda menggunakan alat khusus. Dimana alat ini terbuatd ari kayu secara keseluruhan. Pun, tidak ada yang menggunakan mesin. Jika dilihat sepintas, maka alat tenun sangat sederhana.

Proses menenun pun full dikerjakan oleh tenaga manusia. Mulai dari memberi warna pada benang, pemintalan, tenunan, hingga pencucian yang murni menggunakan tangan masyarakat Samarinda.

Alat tenun songket Samarinda terdiri dari empat bagian yang meliputi unuseng atau alat pemintal, saureng atau alat penyusun corak, apparising  atau alat memasukkan benang, dan juga pemalu atau alat penggulung benang.

Untuk bahan yang digunakan sendiri secara umum ada tiga jenis yakni benang sutera alam atau warm silk, bahan pewarna, serta benang sutra impor atau spoon silk. Biasanya, bahan berkualitas tersebut diimpor oleh pengrajin dari Jepang dan Jerman.

Kain Songket Samarinda Warisan Budaya

Kain Songket Samarinda
Kain Songket Samarinda

Secara akumulatif, kain ini menjadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kalimantan dan Indonesia. Bahkan, kain ini juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai sebuah warisan budaya.

Berbicara soal fungsinya, saat ini kain songket Samarinda dapat digunakan untuk  keperluan yang beragam. Kain ini bisa dibuat menjadi apa saja dan bahkan menjadi fashion item  yang sangat cantik dan memiliki nilai jual tinggi.

Tidak heran jika saat ini peminat kain ini begitu banyak. Bahkan, banyak diantara mereka yang rela untuk datang langsung ke Samarinda demi bisa mendapatkan produk asli  yang ditenun tangan, bukan hasil tenunan mesin.

Indonesia memang memiliki kekayaan budaya yang begitu tinggi. Setiap daerah memiliki keunikan kain tradisionalnya tersendiri. Untuk itu, berbangga lah dengan cara memproduksi, membeli, dan mengenakan kain-kain yang memiliki nilai filosofi tinggi seperti kain songket Samarinda.